Loading

Jumat, 10 Januari 2014

GIZI BALITA



SATUAN ACARA PENYULUHAN
PADA BALITA


Pokok Bahasan           : Gizi  Balita
Sasaran                        : Ibu-ibu yang mempunyai anak balita di kelurahan sawahan
Hari/ Tgl Pelaksanaan : Rabu / 13 juli 2011
Tempat                        : Puskesmas Seberang Padang

A.    LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. Salah satu target dari tujuan tersebut adalah kesehatan Balita. Hal tersebut karena masa Balita merupakan masa kritis dalam tumbuh kembang anak, sebab pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini akan mempengaruhi pertumbuhan - perkembangan pada masa berikutnya.
Agar anak dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal, diperlukan makanan bergizi seimbang yang berfungsi untuk menyediakan energi untuk proses tumbuh kembang, memelihara daya tahan tubuh dari berbagai serangan infeksi dan penyakit defisiensi, membangun persediaan zat gizi yang diperlukan untuk proses pertumbuhan pada masa pubertas dan dewasa kelak. Berdasarkan hasil pengkajian, diketahui bahwa terdapat 1 orang balita dengan berat badan di bawah garis merah.
B.     TUJUAN
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang gizi balita maka anggota keluarga mampu memahami tentang gizi balita.
2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi balita selama 30 menit keluarga mampu :
1.      Menjelaskan pengertian gizi.
2.      Menjelaskan jenis makanan yang diberikan pada balita.
3.      Menjelaskan pola pemberian makanan pada balita.
4.      Menjelaskan pengaturan makanan anak usia 1-5 tahun.
5.      Membuat sendiri makanan untuk balita

C.    PELAKSANAAN KEGIATAN
1.      Topik / Judul Kegiatan
Penyuluhan tentang Gizi Balita
2.      Sasaran atau Target
Ibu-ibu yang mempunyai anak balita di Puskesmas Seberang Padang

3.      Metode
·         Ceramah
·         Tanya jawab

4.      Media dan alat
·         LCD
·         Laptop

5.      Waktu dan Tempat
·         Waktu   : Rabu / 13 juli 2011
·         Tempat  : Balai kelurahan sawahan

6.      Setting tempat

Keterangan :
        : Moderator
: Observer


: Penyaji

: Observer
   : Fasilitator
: Audiens




7.      Proses Pelaksanaan

No.
Waktu
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Peserta
1.
5’
Pembukaan
·    Mengucapkan salam
·    Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
·    Menjelaskan tujuan dan waktu

·    Menjawab salam

·    Mendengarkan

·    Mendengarkan
2.
20’
·         Pelaksanaan
·      Persepsi audience tentang gizi balita
·      Menjelaskan pengertian gizi balita
·      Menjelaskan jenis makanan yang diberikan pada balita
·      Menjelaskan pola pemberian makanan pada balita
·      Menjelaskan pengaturan makanan anak usia 1-5 tahun
·      Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
·      Menjawab pertanyaan audience

·      Mengemukakan pendapat
·      Mendengarkan
·      Mendengarkan

·      Mendengarkan

·      Mendengarkan

·      Bertanya


·      Mendengarkan.
3.
5’
Penutup
·      Menyimpulkan materi bersama audience
·      Melakukan evaluasi
·      Memberikan kesimpulan
·      Mengucapkan salam

·     Menyimpulkan materi berasama mahasiswa
·     Menjawab pertanyaan
·     Mendengarkan
·     Menjawab salam



8.      Evaluasi    
a.       Evaluasi Struktural
·         Setting tempat yang aman, nyaman dan tenang
b.      Evaluasi Proses
·         Tidak ada audience yang meninggalkan ruangan
·         Audience mampu memberikan tanggapan
c.       Evaluasi Hasil
·         Audience mengerti dengan materi yang disampaikan dan audience antusias saat berdiskusi dan sesi tanya jawab.

9.      Daftar Pustaka
Depkes RI, (1992), Perawatan Anak Dalam  Kontek keluarga
Soetjiningsih, 1997, Sari Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Jakarta, EGL
Pusdiknakes, 1996, Asuhan Perawatan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Jakarta, Pusdiknakes Depkes RI






MATERI GIZI BALITA

1.    Pengertian Gizi
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan kesehatan.

2.    Makanan bayi usia 0-4 bln
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bagi bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.
Keunggulan  ASI dibanding dengan susu sapi adalah:
1.      ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
2.      ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini dalam usus akan mengalami peragihan hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat dalam usus bayi, yaitu :
·    Menghambat pertumbuhan bakteri yang pathologis
·    Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat menghasilkan berbagai asam organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dana usus
·    Memudahkan peyerapan protein susu
·    Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
3.      ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
4.      ASI lebih aman dari Kontaminasi karena diberikan langsung
5.      Resiko alergi pada bayi kecil sekali.
6.      ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan bayi.
7.      Suhu ASI sesuai dengan suhu tubuh bayi
8.      ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
9.      ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu.




3.    Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 thn

UMUR (BLN)
MACAM MAKANAN
PEMBERIAN DALAM SEHARI
0 s/d 4
ASI
Sekehendak
4 s/d 6
ASI
Buah
Bubur susu
Sekehendak
2x
2x
6 s/d 8
ASI
Buah
Bubur susu
Sekehendak
1x
2x
8 s/d 10
ASI
Buah
Bubur susu
Nasi tim saring
Sekehendak
1x
1x
2x
10 s/d 12
ASI
Buah
Nasi tim saring / makanan
seperti keluarga
1x
3x
3x
12 s/d 24
ASI
Buah
Makanan seperti keluarga
Makanan kecil
2-3x
1x
3x
1x


Keterangan:
v  Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas
v  Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll


4.    Mengatur makanan anak usia 1-5 thn.
            Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan prinsip sebagai berikut:
1.      Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
2.      Berikan sumber protein nabati dan hewani.
3.      Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan makanan lain yang diterima anak.
4.      Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.

            Makanan anak usia 1 thn belum banyak berbeda dengan makanan waktu usia kurang dari 1 thn, sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih lebih baik pada umur 2 thn sehingga pada umur diatas 1 thn ASI masih diberikan pada anak.
            Pada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan lauk pauk seperti daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah mengunyahnya dan mudah dicerna, anak mulai diajak makan bersama-sama keluarga yaitu makan pagi, siang dan malam.

Sejak kelahiran hingga 12 bulan pertama, bayi mengalami serangkaian perkembangan dalam kehidupannya. Seiring waktu, pola makannya pun berubah.

Berikut adalah tahapan pola makan bayi sejak ia dilahirkan:

v  Tahap I: 0-6 Bulan
Usia ini, bayi hanya membutuhkan asupan berupa ASI. Masa pemberian ASI pada rentang waktu ini disebut Masa ASI Ekslusif. ASI eksklusif yaitu hanya memberi ASI saja tanpa makanan ataupun minuman tambahan lainnya selain ASI.

v  Tahap II: 6-7 Bulan
Masuk usia 6 bulan, mulailah memperkenalkan bayi Anda dengan makanan padat sebagai pendamping ASI, atau biasa disebut MPASI. Tekstur MPASI untuk bayi 6-7 bulan bisa berupa makanan lembut agak cair, atau lembut agak padat juga camilan berupa biskuit mudah lumer yang tidak membuatnya tersedak. Biskuit semacam ini biasa juga disebut finger food sebab dari ukurannya bisa digenggam oleh si kecil. Dan memang dimaksudkan agar digenggam oleh buah hati Bunda agar ia belajar dari proses ini.

v  Tahap III: 7-9 Bulan
Selain ASI, pada usia ini bayi sudah bisa diberi makana lembek, sari buah juga finger food. Tekstur makanan bisa dibuat lebih kasar. Tapi bila bayi belum mau atau mudah tersedak, jangan dipaksa.

v  Tahap IV: 9-12 Bulan
Masih terus berikan ASI pada bayi. Juga finger food dan sari buah. Untuk makanan utama, coba perkenalkan si kecil dengan makanan cincang dan nasi tim. Bayi pada usia ini normalnya sudah pandai mengunyah dan menelan makanan yang agak kasar.
Pada beberapa bayi bahkan sudah bisa makan bersama menu orang tuanya, meski ada juga yang masih menolak makanan kasar dan masih menginginkan bubur halus


5.    Contoh Menu Makanan Pada Balita Umur 1-6 Tahun per hari

Jadwal Pemberian Makanan
Umur
1-3 tahun
BB 11kg (1100 kkal)
4-6 tahun
BB 16,5 kg (1700 kkal)
06.00
Susu + gula 200 gr (1 gelas)

Susu + gula 200 gr (1 gelas)

07.00
- Nasi 50 gr (1/3 gelas)
- Telur 25 gr (1/2 butir)

- Nasi 100 gr (3/4 gelas)
- Telur 50 gr (1 butir)
10.00
Kue 50 gr (1 potong)
Kue 50 gr (1 potong)

12.00
-     Nasi 75 gr (1/2 gelas)
-     Daging 25 gr (1 potong kecil)
-     Tempe 25 gr (1 potong)
-     Sayur bayam 50 gr (1/2 gelas)
-     Buah pepaya 50 gr (1 potong)

-     Nasi 150 gr (1 gelas)
-     Daging 50 gr (1 potong)
-     Tempe 25 gr (1 potong)
-     Sayur bayam 50 gr (1/2 gelas)
-     Buah pepaya 50 gr (1 potong)

16.00
Bubur kacang hijau 200 gr (1 gelas)
Bubur kacang hijau 200 gr (1 gelas)

18.00
-    Nasi 75 gr (1/2 gelas)
-    Ikan 25 gr (1 potong kecil)
-    Sayur wortel 50 gr (1/2 gelas)
-    Buah pisang 50 gr (1 potong)
-    Nasi 100 gr (3/4 gelas)
-    Ikan 25 gr (1 potong kecil)
-    Tahu 25 gr (1 potong)
-    Sayur wortel 50 gr (1/2 gelas)
-    Buah pisang 50 gr (1 potong)

21.00
-    Susu + gula 200 gr (1 gelas)
-    Biskuit 10 gr (1 buah)
-    Susu + gula 200 gr (1 gelas)
-    Biskuit 20 gr (2 buah)


*      Cara Menyusun Hidangan Keluarga
Dengan pedoman “triguna makanan “yaitu:
1.        Makanan Pokok (tenaga): nasi, jagung, singkong, roti, sagu, gula, kentang, dll.
2.        Lauk pauk (pembangun):
a.       Hewani: daging, telur, hati, ikan laut, ikan tawar, dll.
b.      Nabati: tempe, tahu, oncom, dll.
3.        Sayuran dan buah-buahan (pengatur): bayam, kangkung, wortel, tomat, pisang, pepaya, jeruk, dll.

*      Cara Mengolah Makanan agar Tetap Sehat dan Bergizi :
o   Mencuci beras jangan sampai airnya bening (dua kali).
o   Sayuran dicuci dahulu baru di potong–potong.
o   Masak sayuran jangan terlalu lama.
o   Sayuran sumber vitamin A sebaiknya dimasak tumis atau dengan santan.
o   Mengolah makanan atau memasak makanan gunakan garam beryodium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar